Dalam perkembangan mengejutkan, bocoran besar dokumen internal Google telah memberikan pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dalam algoritma peringkat pencarian perusahaan. Informasi yang bocor, yang mencakup rincian lebih dari 14.000 fitur peringkat, telah mengirimkan gelombang kejut melalui komunitas optimisasi mesin pencari (SEO), membuka cahaya baru pada faktor-faktor seperti metrik keterlibatan pengguna, data Chrome, otoritas situs, dan kualitas konten. Penemuan ini juga tampaknya bertentangan dengan beberapa pernyataan publik Google tentang sistem peringkatnya.
Lingkup Bocoran
Dokumen yang bocor mengungkapkan bahwa sistem peringkat Google terdiri dari 2.596 modul dengan 14.014 atribut yang terkait dengan berbagai layanan Google, termasuk YouTube, Assistant, dan dokumen web. Modul-modul ini merupakan bagian dari repositori monolitik, yang berarti semua kode disimpan di satu tempat dan dapat diakses oleh setiap mesin di jaringan. Tingkat detail ini belum pernah terlihat sebelumnya di domain publik.
Fitur Peringkat dan Twiddlers
Dokumen yang bocor menyebutkan berbagai fitur peringkat dan sistem, termasuk twiddlers, yang merupakan fungsi re-ranking yang menyesuaikan hasil pencarian sebelum disajikan kepada pengguna. Contohnya termasuk NavBoost, QualityBoost, dan RealTimeBoost. Twiddlers ini menggunakan berbagai sinyal untuk menentukan peringkat akhir hasil pencarian. Salah satu pengungkapan paling signifikan adalah pentingnya tautan. Dokumen yang bocor menekankan nilai tautan, dengan metrik seperti sourceType menunjukkan nilai tautan berdasarkan di mana halaman diindeks. Ini menunjukkan bahwa membangun tautan tetap menjadi aspek penting dari SEO, meskipun upaya Google untuk meremehkan pentingannya dalam beberapa tahun terakhir.
Metrik Keterlibatan Pengguna
Mungkin aspek yang paling mengejutkan dan kontroversial dari bocoran adalah pengungkapan bahwa metrik keterlibatan pengguna secara signifikan mempengaruhi peringkat pencarian. Fitur seperti “goodClicks,” “badClicks,” “lastLongestClicks,” dan “unsquashedClicks” digunakan oleh sistem seperti NavBoost untuk menyesuaikan hasil pencarian berdasarkan interaksi pengguna. Ini secara langsung bertentangan dengan pernyataan publik Google bahwa metrik keterlibatan pengguna tidak digunakan untuk peringkat pencarian organik. Implikasi dari pengungkapan ini sangat signifikan. Ini menunjukkan bahwa mengoptimalkan metrik keterlibatan pengguna, termasuk tingkat klik dan kepuasan pengguna, sangat penting untuk mencapai peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian Google. Profesional SEO perlu beralih fokus untuk membuat konten yang tidak hanya menduduki peringkat baik tetapi juga melibatkan pengguna dan membuat mereka tetap di situs.
Data Chrome dan Otoritas Situs
Pengungkapan lain yang mengejutkan dari dokumen yang bocor adalah penggunaan data Chrome dalam algoritma peringkat Google. Ini bertentangan dengan klaim perusahaan bahwa data Chrome tidak digunakan untuk pencarian organik. Dokumen tersebut juga mengkonfirmasi adanya “sandbox” untuk situs baru, menggunakan atribut bernama “hostAge” untuk mengelola spam baru, yang sebelumnya ditolak oleh Google. Dokumen yang bocor juga menyebutkan fitur bernama “siteAuthority,” yang mengukur otoritas situs secara menyeluruh. Ini penting karena Google telah menyatakan secara publik bahwa tidak menggunakan metrik otoritas domain. Konfirmasi siteAuthority menunjukkan bahwa membangun otoritas situs dan kehadiran merek yang kuat sangat penting untuk peringkat yang lebih baik, bersama dengan konten berkualitas tinggi dan asli.
Implikasi Strategi SEO
Pengungkapan dari dokumen yang bocor memiliki implikasi signifikan bagi strategi SEO. Profesional perlu fokus pada metrik keterlibatan pengguna, seperti tingkat klik dan kepuasan pengguna, untuk meningkatkan peringkat. Membangun otoritas situs dan kehadiran merek yang kuat juga penting, bersama dengan konten berkualitas tinggi dan asli. Strategi SEO juga perlu beradaptasi dengan adanya periode sandboxing yang dikonfirmasi untuk situs baru dan merencanakan sesuai. Meskipun dokumen yang bocor memberikan wawasan berharga, komunitas SEO disarankan untuk mendekati informasi tersebut dengan hati-hati, karena konteks dan penerapan penuh dari faktor-faktor ini dalam algoritma Google yang kompleks dan terus berkembang masih belum jelas.
Kesimpulan
Dokumen algoritma peringkat Google yang bocor telah memberikan pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dalam rahasia yang paling dijaga di industri teknologi. Pengungkapan ini memiliki implikasi signifikan bagi para profesional SEO, yang perlu menyesuaikan strategi mereka untuk fokus pada metrik keterlibatan pengguna, otoritas situs, dan konten berkualitas tinggi. Meskipun dampak penuh dari bocoran masih harus dilihat, jelas bahwa lanskap SEO telah berubah selamanya oleh peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.